Membaca Ulang Bengkulu Sebagai Poros maritim Indonesia
Dari perjalan panjang sampai pada Indonesia merdeka, Bengkulu
mempunyai peranan penting dalam memberikan sumbangsi untuk mencapai
kemerdekaan, seperti kita ketahui Bengkulu tempat pengasingan IR.Sukarno
Presiden pertama Negara Republik Indonesia hingga mempunya istri Fatmawati yang
hari ini telah melahirkan penerus perjuangan seperti Megawati, Guntur, dan
Rahmawati sukarno Putri.
Melihat hari ini dengan perubahan peradaban bahkan perubahan
pemimpin Negara Ir. Jokowi dengan jargon visinya menjadikan Indonesia sebagai
poros maritim dunia yang memanfaatkan sumber Ekonomi dari hasil kelautan memang
memberikan peluang besar mengingat Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau
apalagi dengan kekayaan laut yang melimpah ruah sebagian besar belum dimanfaat
semaksimal mungkin untuk kesejahteraan rakyat.
Pada tanggal 3 februari 2015 lalu, diadakanlah kegiatan dengan
tema” Membangun Bengkulu Sebagai poros Maritim Indonesia Ridwan Mukti salah
satu narasumber yang hari ini menjabat sebagai Guburnur Privinsi Bengkulu
mengatakan Bengkulu akan menjadi poros maritim apabila koridor pesisir barat
Sumatra dibangun, saat ini sudah harus berfikir atau berparadikma konvensional
dengan orientasi ekonomi di barat. Dengan menjadikan bagaimana laut menjadi
investasi masa depan sekali lagi dengan membangun Koridor pesisir barat di
Sumatra.
Menurutnya dasar pertimbangan tersebut dilihat dari 80% wilayah
merupakan hutan, namun pengembangan ekonominya sempit karena tidak
diotonomikan. Sehingga kedepanya kita menjadikan sector maritim sebagai andalan
untuk memajukan Bengkulu dikemudian hari.
Sedangkan mantan menteri kelautan dan perikanan Periode 2001-2004
mengatakan peluang Bengkulu sebagai poros maritim Imdonesia sangat tinggi hal
tersebut akan memberikan kehidupan bagi masyarakat. kehidupan seperti adanya
industralisasi Logam, Komunikasi Informasi serta eloktronik untuk kebutuhan
kapal dan juga peluang pertambakan udang dengan luat 5000 hektar akan
memberikan pendapatan masyarakat perbulanya mencapai Rp 3.6 juta .
Namun demikian terlepas dari adanya rencana tersebut, sebaiknya
kita harus membaca ulang agar nantinya keinginan membangun Bengkulu sebagai
poros maritim Indonesia bukan hanya menjadi wacana belaka tanpa pertimbangan
yang matang apalagi Badan perencanaan Pembanguna Nasional menyasar Bengkulu
sebagai salah satu poros maritim Indonesia
Arta Wijaya
0 Response to "Membaca Ulang Bengkulu Sebagai Poros maritim Indonesia"
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjugi blog saya, silakan tinggalkan komentar.