Contoh Pidato Keagamaan dengan judul "Rangsangan Al-Qur'an terhadap Penggunaan Akal"




Assalamu’alaikum warakhmatullahi wabarakatuh.

A’udzubillahiminasyaithanirrajiim, bissmillahirakhmanirahim, alhamdullilahirabbil’alamiin, washollawatu wassalamu’ala ashrofiil ambiya’ iwalmursaliin, wa’ala alihi wa’ashkhabihi wasokhbihi ajmaiin.. Ammaba’du.

Contoh Pidato Keagamaan dengan judul "Rangsangan Al-Qur'an terhadap Penggunaan Akal"Puji syukur kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita bisa berkumpul dalam ruangan yang insya allah penuh barakah ini, amin allahuma amin. Shalawat serta salam marilah kita panjatkan kepada baginda kita Nabi Muhammad saw. Yang mana telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang-benderang ini.

Yang saya hormati bapak Drs. H. afif rifa’i yang sebagaimana telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berdiri di atas mimbar ini, dan tak lupa pula teman-temanku yang saya banggakan. Langsung saja berdirinya saya disini untuk menyampaikan isi pidato yang insya Allah penuh barakah dan manfaatnya.amin. tema yang saya ambil untuk pidato kali ini yakni “Rangsangan Al-qur’an terhadap pengguna akal”.

Allah menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya untuk memberikan rangsangan kepada manusia agar ia menggunakan akalnya untuk berpikir, dan merenungkannya. Iqra (bacalah) yang merupakan perintah Allah yang pertama kali disampaikan kepada Nabi Muhammad saw. Yang selanjutya harus dilakukan oleh sekalian umatnya.

Perintah tersebut mengandung arti agar umat islam melakukan pengkajian (tadabbarun), penalaran (ta’qilun), pengamatan secara empiris (tabsyirun), memahami (tafaqqahun), berfikir (tafakkarun), dan perenungan (tadzakarun) terhadap alam semesta ini. hal tersebut terdapat dalam firmannya.

Q.S Ali Imran : 190-191 :

yang Artinya: “ sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terapat tanda-tanda bagi orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambal berdiri dan duduk ataupun dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi, seraya berkata “ya tuhan kami, tidakkah engkau menciptakan semua itu dengan sia-sia (tanpa tujuan bermanfaa) maha suci engkau, maka peliharalah kami dari siksaan yang amat pedih” ( QS. ali Imran:190-191)

Proses penggunaan akal menurut ayat ini dapat dilihat melalui dua cara yakni, yang pertama adalah dengan melakukan dzikir, dengan melakukan dzikir bisa dikatakan kita juga sedang melakukan perenungan yang mengarah hanya kepada Allah swt, dan yang kedua menjadikan seluruh ciptaan Allah sebagai objek untuk berfikir, dari situ dapat disimpulkan bahwa itu pasti mempunyai tujuan dan manfaat bagi kehidupan manusia. Ayat berikutnya mengundang dan merangsang umat manusia agar aktif dan efektif dalam menggunakan akal pikirannya. Dan dari ayat ini pula bermunculan dan bertebaran mutiara-mutiara kehidupan manusia terbawa dan terbuai kedalam pelukan mimpi dan hayalan duniawi, (QS. Fushilat:53)

Sanuriihim aayaatinaa fiil’afaqi waa fii angfusihim khaattaa yatabayana’lahum annahulkhaqu.. (QS. Fushilat : 53)

Artinya : kami perlihatkan kepada mereka ayat-ayat kami disegenap penjuru dalam diri mereka sendiri, hingga nyata bagi mereka bahwa Allah-lah yang benar (QS. Fushilat : 53)

Demikianlah hebatnya ayat-ayat Allah yang mengundang dan membangkitkan manusia untuk mengolah dan mengelolanya secara aktif dan efektif, sehingga segala macam pengetahuan manusia yang sudah ditemukan dan yang akan ditemukan, semua itu hasil daya manusia dalam rangka menunjukan kebesaran Allah swt, yang menciptakannya, sebagimana hadist Rasulullah Saw yang di riwayatkan oleh Al-Hakim di dalam hadits tersebut beliau mengatakan bahwa Agama adalah penggunaan akal dan pikiran, tiada agama bagi orang yang tidak menggunakan akal pikirannya

Dengan perkataan lain bahwa Al-quran tidak hanya memerintahkan kepada manusia untuk berpikir rasional tapi lebih lanjut untuk memerintahkan manusia agar berpikir fungsional guna melihat manfaat ciptaan Allah bagi kehidupan umat manusia.
 
Demikianlah yang dapat saya sampaikan apabila ada kekurangan dan kesalahan mohon dimaafkan.

Wabillahitaufiq walhidayah, waridha walinayah, wassalamu’alaikum warakhmatullahi wabaarakhatuh..







Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Pidato Keagamaan dengan judul "Rangsangan Al-Qur'an terhadap Penggunaan Akal""

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjugi blog saya, silakan tinggalkan komentar.