Kampus Sebagai Wadah Pengimplementasian Pengetahuan Serta Skill Mahasiswa

Kampus merupakan lembaga pendidikan yang diperuntukkan sebagai wadah ideologis pembentuk jati diri seseorang. Hal tersebut dikarenakan kampus mengunakan metode Andragogi (Pembelajaran Untuk orang dewasa)  dalam hal pembelajaranya. 

 

Kampus Sebagai Wadah Pengimplementasian Pengetahuan Serta Skill Mahasiswa.

Metode pembelajran Androgigi mendorong manusia untuk berfikir kreatif sesuai dengan kemauan serta pemahaman yang ingin dicapai oleh seseorang tersebut, maka dari itu, tidak jarang kampus memberikan Skat-skat pembelajaran yang berupa Jurusan atau Prodi sesuai dengan minat serta bakat yang ada pada dirinya.

Contoh jelas yang dapat kita temukan di Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, pada Fakultas Dakwah dan Komunukasi terdapat lima jurusan yang berupa, Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Bimbingan Konseling Islam (BKI), Menegemen Dakwah (MD) dan Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS), contoh sederhana ini dapat kita artikan sebagai bentuk keinginan kampus menempah jati diri seseorang dalam melihat kemampuan serta keinginan agar dapat menggelolah Pengetahuan maupun Skill masing-masing diri.

Dengan begitu, apabila kita sudah berbicara kampus, maka kita sudah mengaitkan kempuan atau skill yang sudah ada pada diri semenjak SD/MI sampai dengan SMA/MA/SMK, jikalau lembaga pendidikan SD/MI sampai SMA/MA/SMK hanya sekedar mengarahkan seseorang untuk menentukan jati diri atau konsen pendidikannya, maka kampus sudah berbicara Implementasi dari pendidikan awal yang sudah didapatkan tersebut.

Kita bersama sudah melihat, Pada tanggal 09 Juni 2015 kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan test seleksi malalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dengan antusias serta perasaan yang penuh harap calon mahasiswa mengikuti test tersebut, hal itu mereka lalui dengan sebelumnya memilih jurusan yang mereka inginkan.

Namun demikian, dalam proses pembelajaran kampus juga memberikan pembelajaran teoritik sebagai landasan untuk mempertajam pengetahuan seseorang maupun skill agar membantu mempermudah ia dalam mengimplentasikan pengetahuan serta skill dimasyarakat nantinya.

Jika kita melihat realias yang terjadi, kadangkala kita menemukan keadaan dimana seorang mahasiswa tidak aktif dalam mengikuti proses pembelajaran yang ada dikampus, akibat dari kesalahan awal ketika ia memilih jurusan yang tidak sesuai dengan Minat Serta Bakat-nya tersebut.

Maka tidak jarang, seseorang yang sudah menemukan kelebihan pada dirinya, lebih memilih untuk aktif diluar kampus atau tidak mengikuti proses didalam kampus yang sebelumnya ia pilih, hal tersebut karena ada asumsi bahwa Realitas Sosial yang diluar lebih mendukung proses pembelajarannya.

Oleh karena itu, dalam menentukan pilihan jurusan ketika mendaftar di salah satu kampus hendaknya memahami betul kemampuan serta skill yang sudah didapatkan sebelumnya, karena jikalau salah dalam memilih jurusan maka akibatnya bisa berujung dengan penyesalan yang hanya membuat kita memperbudak diri sendiri.

Sekian, jikalau baik monggo diambil intisarinya, jikalau kurang baik tinggalkan dan berikan kritik serta saranya. Terimakasih.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: