Memudarnya Nilai-Nilai Kemanusian di Masyarakat Indonesia


Memudarnya Nilai-Nilai Kemanusian di Masyarakat Indonesia
Indonesia terkenal dengan masyarakat yang mempunyai tingkat pendidikan moral lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain, hal itu dapat dilihat dari jejak sejarah Nusantara dimana masyarakat sangat menanamkan budaya sopan santun, terbuka dan saling tolong menolong tanpa melihat perbedaan satu sama lain.

Nusantara yang mempunyai corak penganut ajaran Hindu tertua mampu di Islamkan secara masal berkat kegigihan serta sifat pantang menyerah para waliAllah, keadaan tersebut dapat kita lihat oleh keadaan hari, bahwasanya Indonesia 90% menganut ajaran Agama Islam.

Sifat saling tolong menolong dan saling memberi yang sangat ditanamkan oleh para wali mampu menjadikan masyarakat Nusantara terdepan dalam hal kemanusiaannya, kita kenal dengan Sistem Ekonomi Barter asli kebudayaan Nusantara yang melakukan jual beli dengan saling tukar tanpa melihat nilai kebutuhan barang tersebut, hal ini terjadi sebelum kita mengenal alat tukar yang bernama uang.

Namun demikian, kebudayaan serta sifat saling Tolong Menolong, serta Saling Memberi dikalangan masyarakat Indonesia sedikit demi sedikit mulai memudar akibat adanya sistem mata uang yang diciptakan oleh pemilik alat produksi. Kalau dulu, jika ada orang yang dimintai pertolongan semisal membangun rumah, maka imbalannya cukup berupa makanan serta sembako saja dan hal itu tidak menjadi persoalan, karena niatnya hanya untuk menolong serta memberi, tidak seperti sekarang ini, semuanya dihitung dengan nominal uang bahkan kencingpun harus membayar dengan uang.

Kita ambil contoh, kejadian yang saya alami tadi malam sekitar pukul 20:00 WIB, ketika saya sedang mengantarkan teman ke Kosnya, saat hendak pulang ketempat kos saya ada kejadian yang mana saya kehabisan bensin dan parahnya saya tidak membawa uang untuk membeli Bensin tersebut.

Sekitar 500 meter lamanya saya mendorong motor yang kehabisan bensin tadi, saya sangat bersyukur ketika melihat pedagang bensin yang ada disebalah selatan jalan, lalu saya meminta tolong untuk memberikan satu liter bensin,  dengan maksud melakukan pembayaran dibelakang karena tadi, saya tidak membawa uang sebagai pembayarannya.

Namun ternyata pedagang bensin tersebut tanpa melihat bahwasanya saya sudah mendorong motor dari tempat yang lumayan jauh, dia hanya sekedar mengatakan , “maaf mas, tidak bisa, silahkan cari tempat lain saja”. Dengan rasa sedikit kecewa maka saya tinggalkan pedagang tersebut.

Selanjutnya sekitar 100 meter,  ternyata ada pedagang bensin lagi, maka saya meminta tolong dengan ucapan yang sama seperti yang saya katakana pada pedagang yang pertama, akan tetapi hasil yang saya dapatkan tidak jauh berbeda dengan pedagang yang pertama, ya dua kali saya kecewa.

Jika kita lihat, sebenarnya bukan hal terpenting apa yang dinamakan uang tersebut, akan tetapi yang terpenting adalah Nilai Kemanusiaan, alangkah teganya seorang manusia yang tak mau menolong seorang laki-laki yang sudah jauh-jauh mendorong motor, memelas meminta pertolongan, bukanya tidak mau membayar tapi bayar dibelakang karena tadi uang lupa saya bawa.

Nah, dari contoh kecil ini  terlihat jelas bahwasanya nilai-nilai Saling Tolong Menolong serta memberi pada sesama manusia sudah sedikit mulai menghilang dari kebudayaannya sendiri, kalau sudah begini saya hanya bisa mengelus dada,serta meminta pada Tuhan berikanlah kesabaran.aminnn.

Akan tetapi, saya masih mempunyai harapan, dimana kita sudah tidak egois lagi, dimana asumsi uang bukanlah segalanya, kita akan kembali pada zaman yang sangat menjunjung tinggi Nilai-Nilai Kemanusiaan tanpa melihat adanya perbedaan. Aminnn. Sekian.




Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Memudarnya Nilai-Nilai Kemanusian di Masyarakat Indonesia"

  1. Kepedulian terhadap masalah kemanusiaan merupakan langkah yang paling baik untuk ikut serta dalam menyelesaikan permasalahan manusia dan suatu hal yang mulia sebagai manusia di mata Tuhan dalam nilai amal kebaikan
    Salam peduli kemanusiaan

    ReplyDelete

Terima kasih telah mengunjugi blog saya, silakan tinggalkan komentar.