Sejarah Terbentuknya Sistem Matriarki dalam Sosial Masyarakat

Sejarah terbetuknya Sistem Matriarki dalam Sosial MasyarakatSejarah Peradaban Manusia tidak pernah usai untuk kita kaji bersama, apalagi mengenanai pola kehidupanya yang selalu membuat kita mencari serta mengulas pola-pola tersebut dari awal terbentuknya hingga akhir terbentuknya.
Sekarang kita coba membahas mengenai pola kehidupan manusia yang sering kita sebut dengan sistem kehidupan Matriarki. Apa itu sistem matriarki dan seperti apa pola kehidupan itu di jalankan?
Dahulu ketika zaman purbakala dimana kehidupan masih berpindah-pindah (Nomaden) dari tempat satu ketempat lainnya. Manusia Purbakala ketika itu yang mengunakan mata pencarian dengan cara berburu,  sering kali  mencari perburuan lamanya satu bulan bahkan lebih, tergantung dengan hasil perburuan yang didapatkannya.
Kaum wanita biasanya ikut serta untuk mengikuti perburuan tersebut atau biasa kita kenal dengan berkerja memenuhi kebututuhan kehidupan. Namun demikian, disaat kaum wanita yang diajak untuk berburu sedang hamil, maka kaum laki-laki atau suaminya akan meninggalkan wanita/Istri disebuah rumah yang biasanya disebut dengan Goa, serta di bekali dengan bahan kebutuhan yang sedikit mencukupi sampai kaum laki-laki/suami pulang dari perburuanya.

Dari sanalah, kaum wanita mengalami kegelisahan dengan adanya ketakutan kehabisan bahan makanan yang disediakan oleh laki-laki/suaminya tadi, kegelisahan tersebut lalu membentuk nalar berfikir dengan munculnya ide untuk bercocok tanam serta berternak dari bahan makanan yang sudah ditinggalkan.

Selanjutnya, mulailah kaum wanita mencoba mengambil bahan pokok satu persatu, seperti Wortel, Katela, Singkong, yang selanjutnya ditanam disekitar goa tempatnya tinggal, nah lama-kelamaan ternyata bahan makanan yang tadi ditanam mulai berkembang biak serta menghasilkan bahan makanan yang mencukupi hingga bulan berikutnya.

Nah sahabat, munculnya ide untuk menanam tersebut sangat dikagumi oleh kaum laki-laki purbakala, sehingga ia juga mulai berfikir tidak ingin berburu lagi dan memutuskan untuk melanjutkan ide kaum perempuan yaitu Bercocok Tanam, diperluas dengan berternak seperti kelinci, kijang, serta domba.

Oleh karena adanya Ide untuk bercocok tanam serta berternak tadi, maka kaum wanita sangat disegani oleh kaum laki-laki, sehingga mereka seringkali menuruti apapun yang diinginkan oleh kaum wanita.

Dalam keadaan seperti itu, untuk hal tata kelola rumah tangga serta manajemen kehidupan sosial akibat dari adanya ide tadi, maka kaum wanita dipercayai untuk memimpin kehidupan keluarganya.

Nah sekarang kita bisa ambil kesimpulan, Sistem Matriarki adalah sistem kehidupan yang dipimpin oleh kaum perempuan/Ibu yang dijalankan menurut adat istiadat dalam wilayah tertentu.

Yang masih mempertahankan sistem tersebut sampai hari ini dapat kita jumpai didaerah Padang (Sumatra Barat). Disana masih berpegang teguh dengan sistem matriarki, terlihat dengan salah satu contoh misalnya dalam melangsungkan adat istiadat pernikahan, maka yang melamar serta memberikan mahar adalah pihak dari wanita atau kaum wanita.

Sekian, semoga bermanfaat dengan sedikitnya pengetahuan yang saya punya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Terbentuknya Sistem Matriarki dalam Sosial Masyarakat"

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjugi blog saya, silakan tinggalkan komentar.