Contoh Pidato"Sukses Dunia Akhirat Dengan Berlandaskan Habluminallah, Habluminannas. Dan Habluminalalam"
Alhamdulilah Alhamdulilahirob’bil alamin,
wasshola tuwassala muala asrafil ambiya iwalmursalin waalaalihi waashabihi ajmain amma ba’du.
Yang terhormat kepada KH. Afif Rifai M.Si
selaku dosen mata kuliah retorika dakwah dan yang saya banggkan teman-teman
seperjuangan yang selalu belajar dalam memberantas kebodohan.
Pertama tama, marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesempatan serta nikmat
kesehatan sehingga kita dapat berkumpul pada saat sekarang ini.
Sholawat serta salam selalu kita haturkan kepada
junjungan nabi Allah yaitu nabi Muhammad Saw yang kita nanti-nantikan
syafaatnya di khiyamul akhir nanti. Aminnn
Sahabat-sahabat yang berbahagia.
Kebahagian adalah sebuah tujuan hidup dari
semua manusia, keingginan tersebutlah
yang terkadang salah dalam memberikan penafsiran terhadap diri induvidu
masing
masing, karana terkadang manusia hanya memikirkan kebahagian Induvidu atau
kelompoknya saja tanpa memikirkan kebahagian manusia
seluruhnya. Islam merupaka
agama rohmatan lil’alamin, bukanlah sekedar agama
induvidu, melainan Agama bersama
yang memberikan landasan-landasan dalam
kehidupan sehari-hari.
Maka
dari itu, saya ingin menyampaikan pidato yang bertemakan bahagia dunia akhirat
berlandaskan Habliminaallah, Habluminannas, dan habluminalalam.
Pertama: Habluminallah
manusia diciptakan oleh Allah SWT diberikan
amanah untuk menjadi pemimpin dimuka bumi dan menjadi hamba sebagai bentuk
syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh-Nya. Pemimpin yang dimaksudkan
oleh Allah SWT adalah manusia yang bisa
memimpin dirinya sendiri serta mengetahui bahwa ia diwajibkan untuk menyembah kepadaNya.
Bentuk menyembah ini bukan berarti Allah SWT membutuhkan manusia agar ia diakui
akan tetapi bentuk penyembahan ini sebagai amal perbuatan yang akan diberikan
oleh Allah SWT untuk manusia itu sendiri. Amanah pemimpin dan hamba ini juga
sebagai wujud pembelajaran yang diberikan oleh Allah SWT agar manusia memahami
hakikat dari penyatuanya dengan Tuhan, karena saat diri selalu mengingat Tuhan
maka ketika seseorang akan bertindak ia akan memperhitungkan apa yang
dilakuknnya.
Kedua: Habluminannas
Manusia
yang diciptakan oleh Allah SWT mempunyai hubungan sosial terhadap manusia
lainnya. Tanpa ada orang lain maka orang
tersebut tidak bisa berbuat apa-apa. Manusia merupaka unsure terkecil dari
tuhan, maka disinilah letak kenapa kita harus saling menghargai satu sama
lainnya, saling tolong menolong dalam kebaikan, saling mengingtkan saat adanya
kekuranga-kekurangan. Manusia yang sebagai unsur terkecil dari Tuhan inilah
yang menaharuskan manusia untuk tidak saling menyakiti satu sama lain karena
ketika ia menyakiti orang lain maka otomatis ia menyakiti Tuhannya sendiri,
karena sekali lagi manusia adalah unsur terkecil dari Tuhan itu sendiri.
Ketiga: Habluminalalam
Manusia yang diberikan keleluasaan yang penuh
terhadap isi dunia ini bebas mengunakan apa yang diperlukan olehnya, diberikan
amanah untuk menjaga kelestarian dunia dengan tidak merusak lingkungan,
membuang sampah sembarangan, dll. Dalam Al-Qur’an surat Ar- rum ayat 41
dijelaskan bahwasanya kerusakan di darat maupun dilaut adalah ulah tangan
manusia maka Allah memberikan suatu cobaan/peringatan agar mereka kembali
kejalan yang benar. Di dalam ayat tersebut kita dapat mengambil sebuah
pelajaran bahwasanya manusia cenderung memanfaatkan alam sekitar bukan dari
kebutuhannya akan tetapi mereka mengambil karena keinginannya semata yang
akhirnya tidak memikirkan dampak yang mereka perbuat.
Sahabat-sahabati yang saya banggakan
Hubungaan
antara manusia dengan Tuhan, manusia dan manusia serta hubungan manusia dengaan
alam inilah yang bila kita pahami secara kritis, akan membentuk pola tingkah
laku yang memberikan landasan berpijak terhadap manusia, manusia akan berfikir
baik dan buruknya terlebih dahulu ketika ia akan melakukan sesuatu,
memperhitungkan apa yang diperbuatnya, sehingga akan menemukan keselarasan yang
mengantar kebahagian seutuhnya di kehidupan dunia dan akhirat. Jika manusia
belum memahami hakikatnya ia diciptakan oleh Tuhan, maka sangat sulit ia
menjalin hubungan dengan antar manusia dan alam, karena itulah ketiga unsure
ini tidak boleh dipisahkan satu dan lainnya.
Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, kurang
lebihnya saya mohan maaf.
Akhirul kalam.
Wallahhul
MuwafiqiIlaa Aqwamith Thariqh.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
0 Response to "Contoh Pidato"Sukses Dunia Akhirat Dengan Berlandaskan Habluminallah, Habluminannas. Dan Habluminalalam" "
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjugi blog saya, silakan tinggalkan komentar.