Wujud dari Anti Korupsi sebagai Bentuk Emansipasi Pendidikan

Hay sahabat… tetap setia bersama syahadat post ya. :D semoga tak pernah bosan dengan artikel-artikelnya. Kali ini kita akan berbicara tentang pendidikan anti korupsi guys. 

Nah… dulu kita pasti pernah kan? diajarkan tentang Budi Pekerti bagaimana seharusnya kita sebagai manusia untuk saling menghargai dan menghormati orang lain, karena kedudukan kita semua sama di mata Tuhan, hanya amal dan ketaatannya yang membedakan. Selain itu, kita juga pasti pernah diajarkan tentang tidak boleh mengambil hak orang lain karena itu perbuatan yang tidak baik dan tidak di sukai oleh siapapun. Pastilah kita sudah khatam, hafal dan paham tentang pelajaran semacam itu. 

Terus, apa hubunganya dengan Pendidikan Anti Korupsi,? Sebenarnya sahabat  pendidikan-pendidikan yang semacam itu, sangatlah berperan penting di dalam kemajuan bangsa ini. Kenapa? Karena dengan pendidikan dan penanaman  nilai-nilai kebaikan yang seperti itu moral anak-anak bangsa ini akan tumbuh dengan baik.

Dengan mereka memahami betul tentang budi pekerti yang baik itu seperti apa, mereka juga pasti paham perbuatan mengambil hak orang lain adalah perbuatan yang tercela, dan di benci oleh siapapun, kecuali Setan. Dan Kelak jika mereka menjadi pejabat ataupun seorang pemimpin, mereka pasti tidak akan berani mengambil hak-hak orang lain ataupun rakyatnya. 

Nah, sahabat.. pendidikan yang seperti itulah yang harusnya diterapkan oleh para pendidik saat ini, mereka harusnya menanamkan tentang nilai-nilai kebaikkan pada diri anak-anak didiknya.

Namun realitanya, dunia pendidikan saat ini lebih cenderung untuk mempersiapkan anak-anak bangsa ini agar mampu bersaing dengan negara-negara luar. lihat saja di sekolah-sekolah saat ini, apa yang lebih banyak mereka ajarkan? 

Mereka lebih banyak menambahkan jam untuk ilmu-ilmu umum, namun mereka hanya memberikan jam yang cenderung singkat untuk pelajaran-pelajaran yang berkaitan dengan budi pekerti. contohnya saja di Sebuah SMP di daerah Kabupaten Cirebon mereka memberikan 3 kali pertemuan dalam satu minggu untuk pelajaran Bahasa Inggris, sedang untuk pelajaran Akhlak mereka hanya memberi waktu 1 (satu) kali pertemuan saja. 

Dari contoh itu, bisa dilihat betapa mereka lebih mementingkan keahlian berbahasa, yang katanya agar mampu bersaing, namun mereka malah mengesampingkan Akhlaknya.

Padahal pendidikan budi pekerti itu sangatlah penting di dalam pendidikan Karakter Bangsa ini, agar mereka mampu menghargai hak orang lain dan mampu berlaku jujur. selain itu juga dapat mencegah tindakan-tindakan korupsi karena mereka akan terbiasa berlaku jujur dalam kehidupannya. 

Jadi sahabat, pendidikan anti korupsi harusnya ditanamkan sejak dini dalam diri anak-anak Indonesia, baik melalui pendidikan formal maupun non formal, mereka harusnya sudah akrab dengan kejujuran dan sikap saling menghargai agar tidak ada lagi yang namanya korupsi di Indonesia ini.sekian

,

Tweet

Subscribe to receive free email updates: