Tanggung Jawab Mahasiswa untuk Mensejahterakan Kehidupan Bangsa
Dalam menjalankan tanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa, lembaga pemerintah Indonesia telah mengupayakan berbagai macam terobosan besar salah satunya dengan membangun Lembaga Pendidikan yang bernama kampus.
Kampus yang diharapkan menjadi sentral penggerak perubahan dengan para Intelektual mudanya diharapkan mampu memberikan sumbangsi sebagai penerus kehidupan negara serta tata kelola pemerintahan agar lebih baik.
Kampus yang diharapkan menjadi sentral penggerak perubahan dengan para Intelektual mudanya diharapkan mampu memberikan sumbangsi sebagai penerus kehidupan negara serta tata kelola pemerintahan agar lebih baik.
Namun, jika kita lihat realitas hari ini, dimana ada suatu pengharapan yang hanya menjadi mimpi semata, oleh karena para intelektual kita belum mampu menjawab persoalan realitas yang ada di sosial masyarakat.
Hal tersebut nampak, dari banyaknya intelektual kita yang memanfaatkan kepintaran serta kecerdasan bukan untuk menjawab persoalan., bagaimana masyarakat keluar dari kemiskinannya? melainkan memberikan persoalan baru menjadikan objek penderitaan kepada rakyat.
Objek penderitaan yang diberikan kepada rakyat yang tidak sanggup untuk melawan arusnya pertempuran hebat antara mereka yang bodoh serta mereka yang cerdas. Bahkan pepatah lamapun mengatakan: “Orang Cerdas Yang Berambisi Akan Menang Ketimbang Orang Bodoh yang Tak Berambisi”. Ya, jikalau kecerdasan hanya dijadikan sebagai alat pemuas nafsu untuk kepentingan kelompok maupun individunya saja, maka tidak heran kita lihat hari ini masih banyak sekali kesenjangan ekonomi yang terjadi di negeri Indonesia ini.
Kembali pada tanggung jawab mahasiswa, dalam membentuk kehidupan bangsa yang bermartabat serta diakui oleh dunia, seharusnyalah mahasiswa yang diberikan tanggung jawab memberikan perubahan setiap lini kehidupan ini memahami betul akan arti tanggung jawab tersebut.
Jika kita lihat, dalam membentuk tatanan sosial yang lebih baik, upaya pemerintah sudah sedikit menunjukan kerja nyatanya, terlihat dengan adanya kebinet kerja yang membidangan persoalan Desa Tertinggal serta dibantu juga dengan adanya Undang-Undang Desa diperuntukkan kepada masyarakat desa yang mempunyai nilai ekonomi menenggah kebawah.
Terlihat jelas, upaya tersebut memberikan peluang besar kepada setiap mahasiswa yang benar-benar paham akan arti tanggung jawab. Sebab, disana mahasiswa diharapkan menjadi Fasilitator/Pendamping agar masyarakat desa dapat menegembangkan potensi yang ada dilingkunganya , serta merencanakan sendiri setiap hasil kerja keras mereka.
Terlalu fesimis, jikalau kita membaca mahasiswa hari ini, ditambah dengan kemajuan Ilmu Teknologi yang sudah membentuk karakter acuh tak acuh serta lebih asyik dengan individunya masing masing.
Caba ditenggok, dengan banyaknya akses semisal saja Hendphone, mahasiswa lebih asyik dengan benda tersebut, dibandingkan berdiskusi membaca persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat.
Memang ironi sekali, mahasiswa yang mempunyai tingkatan posisi menengah tidak ikut serta memanfaatkan posisi tersebut, padahal Ir. Sukarno pun pernah mengatakan: “Beri Aku 1000 Orang Tua Maka Akan Ku Cabut Gunung Semeru Dari Akarnya Dan Beri Aku 10 Pemuda Maka Aku Goncangkan Dunia”.
Sebaiknyalah, sekali lagi kita menghayati betul akan tanggung jawab mahasiswa itu, karena ia mempunyai pengaruh besar untuk memberikan subangsih perubahan terhadap masyarakat, dan nantinya kita harapkan suatu kesetaraan yang nyata tanpa penghisapan satu dengan yang lainnya. Sekian.
0 Response to "Tanggung Jawab Mahasiswa untuk Mensejahterakan Kehidupan Bangsa"
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjugi blog saya, silakan tinggalkan komentar.