Pendidikan Agama "Peran Ulama-Santri untuk Kemerdekaan"

Pendidikan Agama "Peran Ulama-Santri untuk Kemerdekaan"10 November bagi masyarakat Indonesia adalah sebuah tanggal yang sangat bermakna, tanggal yang menjadi pengingat terhadap perjuangan para pahlawan negeri ini. Hari itu adalah hari dimana pengorbanan menjadi suatu kewajiban dan kemerdekaan adalah taruhannya. Sejarah telah mencatat bahwa 10 november adalah hari pahlawan. Hari yang akan selalu dikenang sebagai hari bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Sejarah telah selesai dicatat, namun kesimpang siuran penulisan tentang sejarah menjadi polemik di masyarakat dewasa ini. Sejarah 10 november sebagai dipertanyakan keotentikannya. Seperti diketahui sejarah 10 november yang tertulis dalam buku sejarah sekolah dan buku sejarah kebanyakan hanya mencatat peran Bung Tomo sebagai inisiator perang terhadap Inggris ketika itu. Padahal menurut para saksi sejarah yang terlibat secara langsung, yang juga berperan dalam peristiwa 10 november adalah para ulama dan santrinya. Buku Laskar Ulama-Santri & Resolusi Jihad adalah salah satu dari sekian buku yang coba menggali kembali sejarah yang selama ini tenggelam, khususnya adalah tentang peran kaum ulama dan santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

                    Buku ini menceritakan mengenai peran ulama dan santri dalam perlawanan terhadap sekutu di Surabaya, sehingga nantinya muncul sebuah fatwa dari KH. Hasyim Asy’ari yang terkenal dengan resolusi jihad. Resolusi jihad adalah seruan yang mewajibkan kepada siapa saja yang berjarak 94 km dari tempat masuk dan kedudukan musuh hukumnya fardlu ‘ain’ untuk memerangi sekutu. Seruan ini lah yang menjadi kayu bakar semangat para ulama dan santri dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah, seperti terdapat dalam halaman 210 buku Zainul ini.

                    Zainul menuliskan rentetan sejarah terkait peristiwa 10 november secara urut dan sistematis, serta menggambarkan dengan sangat mendetail apa saja peristiwa yang terjadi disekitar peristiwa 10 november. Buku ini sangat kaya akan data sejarah, baik itu tahun, bulan, juga tanggal tertulis dengan sangat baik dalam buku ini. Urutan sejarah yang tertulis dimulai dari zaman perjuangan pangeran Diponegoro hingga muaranya adalah pada peristiwa 10 november. Gaya penulisan dalam buku ini pun tidak rumit untuk dibaca semua kalangan, buku ini sangat layak bagi siapa saja yang ingin mengkaji sejarah, dan juga bagi mereka yang ingin membuka mata akan sudut pandang sejarah yang berbeda dari kebanyakan.

                    Buku setebal 420 halaman ini adalah buku yang sangat kaya akan referensi dan data. Sehingga tidak heran ketika membaca kita akan menjumpai banyak sekali catatan dalam tiap tulisannya. Pembaca harus banyak-banyak bersabar dan tekun membolak-balikan halaman pada buku ini, karena catatan sumber referensi pada buku ini tidak terletak diposisi bawah atau biasa disebut catatan kaki, namun berada dihalaman terakhir sebelum masuk bab baru. Sehingga kadang membuat kita bosan saat membaca dengan banyaknya catatan dalam tiap babnya. Namun hal ini tidak mengurangi substansi dari buku yang ditulis Zainul, 

            Buku ini sangat di rekomendasikan bagi anda sekalian sebagai referensi lain untuk membaca sejarah khususnya tentang hari pahlawan. Apalagi adalah bagi para santri dan ulama. Sehingga nantinya kita bisa mempertanyakan mengapa dalam penulisan sejarah selalu ada sejarah yang ditutupi, apakah Negara sengaja mencatat demikian atau tidak, hanya Allah yang tahu.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pendidikan Agama "Peran Ulama-Santri untuk Kemerdekaan""

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjugi blog saya, silakan tinggalkan komentar.